SAPONIN

FISH & SNAIL

PEMBASMI IKAN LIAR & HAMA KEONG SEKALIGUS MENYUBURKAN TANAH

APAKAH ANDA
PETAMBAK / PETANI
YANG MENGALAMI BANYAK MASALAH
DI BAWAH INI ?

  • Sudah keluar banyak biaya untuk membeli Benih Udang atau Benih Ikan Bandeng, tapi habis dimangsa Ikan Liar

  • Ingin menghemat Biaya Pembelian Benih Udang atau Benih Bandeng

  • Udangnya susah moulting (berganti kulit) sehingga sulit tumbuh

  • Ingin agar Udangnya bisa tumbuh dengan optimal sekaligus meningkatkan Kesuburan Dasar Tambak

  • Benih Padi mahal & Tenaga tandur susah dicari, tapi setelah dipindah tanam Padinya rusak dimakan Keong 

  • Sudah pakai Cara Murah dengan Obat Kimia, tapi malah tanahnya jadi semakin rusak tercemar Bahan Kimia

  • Ingin mengatasi Hama Keong Secara Organik yang sekaligus meningkatkan Kesuburan Tanah

Jika Anda mengalaminya…

Dan Anda ingin mengatasinya dengan cara yang AMAN & ORGANIK…

Sekarang saatnya Anda menggunakan ….

SAPONIN

SAPONIN ITU APA SIH ?

Saponin adalah Senyawa Organik yang berlimpah, terkandung dalam berbagai jenis tumbuhan, salah satunya dari Biji tumbuhan/tanaman Teh Camellia Sinensis.

Saponin, sesuai dengan nama bahan asalnya, di dunia International disebut dengan Tea Seed Meal.

Dan di Indonesia, Saponin disebut dengan banyak nama sebutan diantaranya : Saponin, Samponen, Samponin bahkan ada juga yang menyebutnya dengan sebutan pendek : Sampo.

APA MANFAAT SAPONIN ?

Manfaat Saponin pada Usaha PERTAMBAKAN adalah :

  • Membersihkan Kolam Tambak dari Ikan Liar & Hama Pemangsa lainnya (Ular, Belut, dsb) sebelum ditebari Benih Udang maupun Ikan.
  • Membasmi Ikan Liar & Hama Pemangsa lainnya yang mengganggu populasi Udang selama Masa Budidaya
  • Saponin membantu proses pergantian kulit (moulting) pada Udang, sehingga Udang menjadi lebih cepat tumbuh. 
  • Ampas Saponin bermanfaat sebagai Pupuk Organik bagi dasar kolam Tambak yang meningkatkan jumlah plankton sebagai Pakan Alami.

Manfaat Saponin pada Usaha PERTANIAN, adalah :

  • Membasmi Hama Keong yang kerap merusak tanaman Padi yang baru dipindah tanam yang umumnya rawan serangan Hama Keong di umur kurang dari sebulan.
  • Tidak hanya pada Budidaya Padi, tetapi juga bisa digunakan pada Budidaya Sayuran untuk melindungi Sayuran Muda dari serangan Hama Keong
  • Ampas Saponin terbuat/berasal dari dari biji Tanaman Teh Camellia Sinensis, sehingga bisa digunakan sebagai Pupuk Organik untuk meningkatkan Kesuburan Tanah.

APAKAH SAPONIN TIDAK MERUSAK TANAH ?

SAPONIN SAMA SEKALI TIDAK MERUSAK TANAH
MALAH JUSTRU MENYUBURKAN TANAH

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Saponin terbuat Biji Tanaman Teh jenis Camellia Sinensis.

Sebagaimana halnya dengan Kompos, pemberian Saponin ke Tanah (Media Dasar Kolam Tambak &  Pertanian) dalam jangka panjang, justru akan meningkatkan kandungan C-Organik Tanah, karena adanya pelepasan unsur C dari kompos.

Di dalam ekosistem tanah, C-Organik merupakan komponen penting yang mempengaruhi sifat-sifat tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman, yaitu sebagai sumber energi bagi organisme tanah dan pemicu ketersediaan hara bagi tanaman.

Efek Racun Organik dari Zat Saponin akan netral dalam waktu sekitar 5 hari, selanjutnya akan berubah sebagai Penyubur Tanah Alami selayaknya Kompos.

Hal ini berbeda dengan Produk Pembasmi Ikan & Keong dengan kandungan Racun Kimia Non Organik. Sama seperti hal-nya Pupuk Kimia yang Non Organik, maka Produk Kimia akan menimbulkan Kerusakan Tanah & dalam Jangka Panjang akan mengurangi hasil panen.

BAGAIMANA DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN YANG BENAR ?

DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN untuk TAMBAK UDANG

Waktu Pemberian Saponin di Tambak Udang, bisa diberikan beberapa kali, yaitu :

  • Pada saat menjelang penebaran benur.
    Manfaatnya adalah untuk membasmi ikan liar & ikan pemangsa, agar benur yang ditebarkan tidak dimangsa oleh ikan-ikan tersebut
  • Pada saat selama masa budidaya.
    Manfaat pemberian saponin pada masa budidaya udang, adalah untuk membantu proses pergantian kulit udang (moulting).
    Manfaat yang kedua adalah untuk membasmi ikan pemangsa udang & juga ikan kopetitor yang ikut memakan/menghabiskan pakan udang.

Dosis Penggunaan Saponin untuk Tambak Udang :

  • Dosis penggunaan Saponin untuk Tambak Udang, bervariasi sesuai dengan Salinitas Air (Kadar Garam).
  • Untuk Tambak seluas 1 hektar, dengan Ketinggian 50 cm, Dosis Saponin yang diperlukan adalah sebanyak 75 kg- 125 kg.
  • Semakin tinggi salinitas air (semakin asin) maka Dosis Saponin yang dibutuhkan akan semakin sedikit.
  • Sebaliknya, jika salinitas air semakin rendah (semakin tawar) maka Dosis Saponin yang diberikan akan semakin banyak. 

Cara Penggunaan Saponin untuk Tambak Udang :

  • Rendam Saponin sejumlah yang diperlukan dengan air secukupnya selama 8 – 24 jam
  • Turunkan ketinggian Air Tambak menjadi 50 cm
  • Siram atau Sebarkan larutan Saponin secara merata ke Kolam/Tambak Udang
  • Hidupkan atau nyalakan Kincir Air supaya Saponin tersebar secara merata ke seluruh Kolam/Tambak. 
  • Ampas sisa rendaman Saponin dapat disebarkan secara merata bersama air rendamannya, karena akan menjadi Pupuk Organik yang menyuburkan Dasar Kolam/Tambak sekaligus menyuburkan pertumbuhan Plankton sebagai pakan alami (sehingga lebih menghemat pakan atau FCR)
  • Setelah Tambak/Kolam dirasa bersih dari Ikan, atau Udang sudah berganti kulit (Moulting) naikkan kembali ketinggian air seperti semula.

DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN untuk TAMBAK BANDENG

Waktu Pemberian Saponin di Tambak Bandeng, yaitu :

  • Pada saat menjelang penebaran nener (benih ikan bandeng)
    Manfaatnya adalah untuk membersihkan & membasmi ikan pemangsa, yang kerap memangsa nener (benih ikan bandeng).
    Manfaat kedua adalah untuk meningkatkan kesuburan Tanah Dasar Tambak agar pakan alami berupa kelekap dan plankton bisa tumbuh secara maksimal sehingga menghemat pakan tambahan.

Dosis Penggunaan Saponin untuk Tambak Bandeng :

  • Dosis penggunaan Saponin untuk Tambak Bandeng, bervariasi sesuai dengan Salinitas Air (Kadar Garam).
  • Untuk Tambak seluas 1 hektar, dengan Ketinggian 50 cm, Dosis Saponin yang diperlukan adalah sebanyak 75 kg- 125 kg.
  • Semakin tinggi salinitas air (semakin asin) maka Dosis Saponin yang dibutuhkan akan semakin sedikit.
  • Sebaliknya, jika salinitas air semakin rendah (semakin tawar) maka Dosis Saponin yang diberikan akan semakin banyak. 

Cara Penggunaan Saponin untuk Tambak Bandeng :

  • Rendam Saponin sejumlah yang diperlukan dengan air secukupnya selama 8 – 24 jam
  • Turunkan ketinggian Air Tambak menjadi 50 cm
  • Siram atau Sebarkan larutan Saponin secara merata ke Kolam/Tambak Bandeng
  • Ampas sisa rendaman Saponin dapat disebarkan secara merata bersama air rendamannya, karena akan menjadi Pupuk Organik yang menyuburkan Dasar Kolam/Tambak sekaligus menyuburkan pertumbuhan Kelekap & Plankton sebagai pakan alami (sehingga lebih menghemat pakan tambahan).
  • Setelah Tambak/Kolam dirasa bersih dari Ikan, naikkan kembali ketinggian air seperti semula.

DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN untuk SAWAH PERTANIAN

Dalam sebuah artikel di situs : Litbang.Pertanian.go,id seorang Peneliti Hama & Penyakit Tanaman dari Balai Besar Tanaman Padi (BBP Padi) Bp. HENDARSIH SUHARTO, mengatakan bahwa “Keong Mas bisa dikategorikan sebagai Hama Utama, dan untuk mengatasinya, Petani daerah Pantura Jawa Barat banyak yang menggunakan Saponin sebagai Moluskisida Organik”.

Sedangkan artikel di situs ncbi.nlm.nih.gov juga dijelaskan tentang Biopestisida Organik / Moluskisida Organik bahwa :
“Saponin is a biopesticide used to suppress the growth of the golden apple snail population”
(Saponin merupakan biopestisida yang digunakan untuk menekan pertumbuhan populasi Keong Mas). 

Waktu Pemberian Saponin di Sawah Padi / Pertanian, yaitu :

  • Pada saat menjelang pemindahan bibit dari persemaian ke sawah atau pada saat padi berusia kurang dari 30 hari HST. 
    Manfaatnya adalah untuk membersihkan & membasmi Hama Keong yang kerap memangsa & merusak Tanaman Muda.
    Manfaat yang kedua, karena Saponin terbuat dari Biji Tanaman Teh makan dapat berfungsi sebagai Kompos (Pupuk Organik) yang menyuburkan Tanah secara Alami 

Dosis Penggunaan Saponin untuk Sawah Padi / Pertanian :

  • Pada umumnya, Sawah Pertanian airnya adalah air tawar yang salinitasnya adalah 0 (Nol) 
    Namun demikian, ada juga Sawah di beberapa daerah yang dekat dengan pesisir, mendapatkan pasokan air yang agak asin. Maka, Dosis penggunaan Saponin untuk Sawah Padi / Pertanian, juga bervariasi sesuai dengan Salinitas Air (Kadar Garam).
  • Untuk Sawah Pertanian Padi seluas 1 hektar, dengan Ketinggian 10 cm, Dosis Saponin yang diperlukan adalah sebanyak 40 kg- 80 kg.
    Dosis ini dapat disesuaikan dengan Luas Lahan & Ketinggian Air-nya.

Contoh :
– Luas Lahan Sawah 2.000 m2, tinggi air 10 cm : + Dosis Saponin 8 kg – 16 kg
– Luas Lahan Sawah 2.000 m2, tinggi air 15 cm : + Dosis Saponin 12 kg – 24 kg
– Luas Lahan Sawah 3.500 m2, tinggi air 10 cm : + Dosis Saponin 14 kg – 30 kg
– Luas Lahan Sawah 3.500 m2, tinggi air 15 cm : + Dosis Saponin 22 kg – 42 kg
– Luas Lahan Sawah 7.500 m2, tinggi air 10 cm : + Dosis Saponin 30 kg – 60 kg
– Luas Lahan Sawah 7.500 m2, tinggi air 15 cm : + Dosis Saponin 45 kg – 84 kg
– Dan seterusnya, dengan penyesuaian terhadap Luas Lahan & ketinggian airnya.

  • Semakin tinggi salinitas air (semakin asin) maka Dosis Saponin yang dibutuhkan akan semakin sedikit.
  • Sebaliknya, jika salinitas air semakin rendah (semakin tawar) maka Dosis Saponin yang diberikan akan semakin banyak. 

Cara Penggunaan Saponin untuk Sawah Padi / Pertanian :

  • Rendam Saponin sejumlah yang diperlukan dengan air secukupnya selama 8 – 24 jam
  • Siram atau Sebarkan larutan Saponin secara merata ke Sawah Padi Pertanian.
  • Ampas sisa rendaman Saponin dapat disebarkan secara merata bersama air rendamannya, karena akan menjadi Pupuk Organik.
  • Jika tidak memungkinkan untuk merendam Saponin, maka pemberian Saponin ke Lahan Sawah Pertanian bisa dilakukan dengan cara disebarkan secara langsung tanpa direndam. Pemberian Saponin ini bisa dilakukan bersamaan dengan Pupuk lainnya.
error: Content is protected !!