Jika Anda mengalaminya…
Dan Anda ingin mengatasinya dengan cara yang AMAN & ORGANIK…
Sekarang saatnya Anda menggunakan ….
Saponin adalah Senyawa Organik yang berlimpah, terkandung dalam berbagai jenis tumbuhan, salah satunya dari Biji tumbuhan/tanaman Teh Camellia Sinensis.
Saponin, sesuai dengan nama bahan asalnya, di dunia International disebut dengan Tea Seed Meal.
Dan di Indonesia, Saponin disebut dengan banyak nama sebutan diantaranya : Saponin, Samponen, Samponin bahkan ada juga yang menyebutnya dengan sebutan pendek : Sampo.
Manfaat Saponin pada Usaha PERTAMBAKAN adalah :
Manfaat Saponin pada Usaha PERTANIAN, adalah :
SAPONIN SAMA SEKALI TIDAK MERUSAK TANAH
MALAH JUSTRU MENYUBURKAN TANAH
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Saponin terbuat Biji Tanaman Teh jenis Camellia Sinensis.
Sebagaimana halnya dengan Kompos, pemberian Saponin ke Tanah (Media Dasar Kolam Tambak & Pertanian) dalam jangka panjang, justru akan meningkatkan kandungan C-Organik Tanah, karena adanya pelepasan unsur C dari kompos.
Di dalam ekosistem tanah, C-Organik merupakan komponen penting yang mempengaruhi sifat-sifat tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman, yaitu sebagai sumber energi bagi organisme tanah dan pemicu ketersediaan hara bagi tanaman.
Efek Racun Organik dari Zat Saponin akan netral dalam waktu sekitar 5 hari, selanjutnya akan berubah sebagai Penyubur Tanah Alami selayaknya Kompos.
Hal ini berbeda dengan Produk Pembasmi Ikan & Keong dengan kandungan Racun Kimia Non Organik. Sama seperti hal-nya Pupuk Kimia yang Non Organik, maka Produk Kimia akan menimbulkan Kerusakan Tanah & dalam Jangka Panjang akan mengurangi hasil panen.
DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN untuk TAMBAK UDANG
Waktu Pemberian Saponin di Tambak Udang, bisa diberikan beberapa kali, yaitu :
Dosis Penggunaan Saponin untuk Tambak Udang :
Cara Penggunaan Saponin untuk Tambak Udang :
DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN untuk TAMBAK BANDENG
Waktu Pemberian Saponin di Tambak Bandeng, yaitu :
Dosis Penggunaan Saponin untuk Tambak Bandeng :
Cara Penggunaan Saponin untuk Tambak Bandeng :
DOSIS & CARA PENGGUNAAN SAPONIN untuk SAWAH PERTANIAN
Dalam sebuah artikel di situs : Litbang.Pertanian.go,id seorang Peneliti Hama & Penyakit Tanaman dari Balai Besar Tanaman Padi (BBP Padi) Bp. HENDARSIH SUHARTO, mengatakan bahwa “Keong Mas bisa dikategorikan sebagai Hama Utama, dan untuk mengatasinya, Petani daerah Pantura Jawa Barat banyak yang menggunakan Saponin sebagai Moluskisida Organik”.
Sedangkan artikel di situs ncbi.nlm.nih.gov juga dijelaskan tentang Biopestisida Organik / Moluskisida Organik bahwa :
“Saponin is a biopesticide used to suppress the growth of the golden apple snail population”
(Saponin merupakan biopestisida yang digunakan untuk menekan pertumbuhan populasi Keong Mas).
Waktu Pemberian Saponin di Sawah Padi / Pertanian, yaitu :
Dosis Penggunaan Saponin untuk Sawah Padi / Pertanian :
Contoh :
– Luas Lahan Sawah 2.000 m2, tinggi air 10 cm : + Dosis Saponin 8 kg – 16 kg
– Luas Lahan Sawah 2.000 m2, tinggi air 15 cm : + Dosis Saponin 12 kg – 24 kg
– Luas Lahan Sawah 3.500 m2, tinggi air 10 cm : + Dosis Saponin 14 kg – 30 kg
– Luas Lahan Sawah 3.500 m2, tinggi air 15 cm : + Dosis Saponin 22 kg – 42 kg
– Luas Lahan Sawah 7.500 m2, tinggi air 10 cm : + Dosis Saponin 30 kg – 60 kg
– Luas Lahan Sawah 7.500 m2, tinggi air 15 cm : + Dosis Saponin 45 kg – 84 kg
– Dan seterusnya, dengan penyesuaian terhadap Luas Lahan & ketinggian airnya.
Cara Penggunaan Saponin untuk Sawah Padi / Pertanian :